Australian Health Department Claim its Citizen infected
Be careful while making a tattoo in bali. The reason, an Australian tourist claims to have contracted HIV (Human immunodeficiency virus) After getting a tattoo on the island, Is this true..? By Romi S.
Who wouldn’t be angry if their territory was accused as a “Spreader” of the frightening virus, HIV. “just point me on which road he got the tattoo, so that we can investigate it much more easily,” Said the chief Medical Officer of Bali. Nyoman Sutedja, on Tuesday (27/12) When told about the statement of an australian tourist who claims to have contracted HIV after making a Tattoo in bali.
According sutedja, the authorities had as yet not recieved an official letter form the australian goverment relating to one of its citizens contracting HIV due to being tattooed in bali. “We have received only limited notice form the Australian Consulate in denpasar. And since the issue erupted, we have carried out an investigation against tattoo parlors studio ar tourist hotspot,” Asserted Sutedja.
Before this case broke, Bali provincial goverment had given counselling related to the danger of HIV / AIDS through needles and syringes. Bali Health Department worked in cooperation with the Indonesian Family Planning Association (PKBI), Nation AIDS Commission (KPA), and health centers. “ We remind everyone to be careful using needles and to replace used syringes with new ones,” said Sutedja.
As is know, use of syringes is the second leading cause in the spread of HIV / AIDS in bali has reached 4,833 cases. Of that total, 29 patients are foreigners, comprising of 14 patients with HIV and the rest sufferers of AIDS. The foreigners are form 12 countries, among other Holland, United state, Timur leste, France, italy, Canada, and Switzerland.
Previously, the Australia Health Departmen Said an Australian citizen was infected with HIV after getting a tattoo in Bali. The tourist was confrimed positive to have Contracted. HIV virus after returning to his country and getting a blood test. However, The Australian Health Department did not provide a more detailed identity of the concerned person.
Berikut ini Translate Bahasa Indonesianya Kawan. Silahkan dibaca ya.
Hati-hati membuat tatto di Bali, Pasalnya seorang wisatawan Australia mengaku tertular HIV (human immunedeficiency virus) Setelah membuat tato di Pulau dewata itu. Benarkah..?
Siapa yang tak berang kalau daerahnya di tuduh sebagai “penebar” wabah penyakit menakutkan, HIV. “Tunjukan saja dijalan apa dia membuat tato, Jadi kami lebih mudah menyelidikinya,” kata kepala dinas Kesehatan Bali, Nyoman Sutedja, Selasa (27/12) ketika disinggung soal pernyataan wisatawan Australia yang mengaku terjangkit HIV setelah membuat tatto di Bali.
Menurut Sutedja, pihaknya belum menerima surat resmi pemerintah Australia terkait warganya yang mengaku tertular HIV akibat membuat tato di Bali. “Kami terima baru sebatas pemberitahuan Konsulat Australia di Denpasar. Dan sejak isu itu merebak, kami sudah melakukan investigasi kestudio tato di Kawasan wisata,” tegas Sutedja.
Sebelum kasus ini merebak, Pemerintah Provinsi Bali sudah melakukan penyuluhan tentang bahaya HIV/AIDS melalui jarum suntik. Diskes Bali berkerja sama dengan perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI), Komisi Penanggulangan AIDS (KPA), dan puskesmas. “kita ingatkan hati-hati menggunakan jarum dan mengganti jarum suntik yang sudah terpakai dengan yang baru, “ Lanjut Sutedja.
Seperti diketahui, jarum suntik adalah penyebab terbanyak kedua dalam penyebaran HIV/AIDS. Jumlah penderita HIV/AIDS di Bali mencapai 4.833 kasus. Dari jumlah itu, 29 penderita AIDS. Mereka berasal dari 12 Negara, diantaranya Belanda, Amerika serikat, Timur Leste, Perancis, Italia, kanada, dan swiss.
Sebelumnya, Departemen Kesehatan Australia menyebutkan kalau seorang warganya terinfeksi HIV setelah membuat tato di Bali. Turis tersebut diketahui terkena positif virus HIV setelah pulang kenegaranya dan melakukan tes darah. Namun, Departemen Kesehatan Australia Tidak Memberikan identitas lebih detail orang tersebut.
: Hati-hati Ya kawan. Virus HIV Mengintai dimana saja. Kita bisa mencegahnya !!!.