................................... ...................................
Tags Populer: #Contoh Proposal #Contoh Surat #Autolike Update #Belanja Online
Monday, December 17, 2012

Cara bongkar file word yang terkunci

       Salam blogger. Dalam mengerjakan suatu tugas terutama saat menulis karya ilmiah, pasti kita butuh yang namanya sumber. Baik berupa sumber tertulis maupun tidak tertulis. Sumber tertulis biasanya mengambil data seperti dari jurnal-jurnal, thesis, buku dan lain sebagainya. Sedangkan sumber tidak tertulis seperti riset lapangan melalui observasi dan interview. Karena dari sumber tersebut kita dapat informasi yang dibutuhkan. Namun apabila sumber yang kita temukan mengalami suatu kendala, salah satunya seperti: menemukan jurnal yang data mentahnya seperti file word terkunci, secara tidak langsung kita harus ketik ulang. 


       File word yang terkunci biasanya memiliki privasi khusus, agar data tersebut tidak disalah gunakan oleh pihak lain. Persentase menyatakan 60% dari sebagian orang orang lebih menggunakan budaya copy paste dari pada ketik ulang. Karena dari budaya copy paste orang berpikir lebih praktis dan hemat waktu. Wew...

       Sekali-kali copas boleh, tapi jangan jd kecanduan. Ntar disangka “plagiaters”. Berdasarkan pengalaman pribadi, saya mencoba bagaimana cara file yang terkunci bisa dicopas. Mari di simak.

  • Tahap pertama: Buka file word yang Tidak Bisa di Edit atau Copy (File terkunci), kalo gak punya, mending download aja buat belajar langsung klik disini filenya cuma 75kb. setelah di download, buka filenya lalu klik Save As dan simpan dengan format atau type XML Document, setelah itu tutup file word tersebut.
  • Tahap kedua: buka file yang tersimpan tadi dengan cara klik kanan pilih notepad atau wordpad
  • Tahap ketiga: klik (ctrl + f) sehingga muncul menu find. Lalu carilah kata “protection” , di notepad atau wordpad yang anda buka. Tahap selanjutnya: jika sudah ketemu, lalu hapus kata w:documentprotection 
  • Tahap selanjutnya, Setelah di hapus kata yang disuruh tadi, save lalu keluar dari notepad . selanjutnya silakan buka file yang sudah di edit tadi dengan ms word. Jika semua tahap selesai maka file dapat di copas.

Selamat mencoba



Tags: cara membuka dokumen office yang terpassword, cara membuka file word berpassword, Membuka Proteksi Dokumen Ms. Word Tanpa Password, Membobol Password Ms Word Work 100%, Menjebol Protect Document Ms.Word / Membuka Document, Solusi untuk membuka/membobol Password pada Ms Word, copy word yang tidak bisa di copy Cara masuk ke ms word yang terpassword dengan mudah, password protect word file, Membuka Proteksi File Word(doc) Yang Tidak Bisa di Edit terbaru, Mengatasi file word yang tidak bisa di copy paste, Cara Membuka Dokumen Ms Word Yang Di Password , cara membuka proteksi file word yang tidak bisa dicopy, Cara copy-paste file word yang di protect (read only), membuka proteksi file word yang tidak bisa di edit/copy, Cara Copy Halaman Web ke Microsoft Word tanpa Masalah, cara mengetahui password protect word, Cara Efektif Copy Artikel word yang Tidak Bisa Dicopy, Cara Membuka Dokumen MS Word yang Di Pasword, Hack dokument MS Word yang terpassword, Solusi untuk membuka/membobol Password pada Ms Word,  Cara Membuka File Office yang Terpassword, Membuka file Word dan Excel yang terkunci, Membuka proteksi file Microsoft Office dengan tanpa aplikasi atau software, Dobrak Masuk Document Word (doc) yang ber-Pasword, Membuka file Microsoft Word yang di Terpassword, Alternatif Membuka Dokumen Microsoft Office 2007 yang terkunci, cara membuka password di microsoft excel 2007, Cara menjebol password office (Word-Excel-PowerPoint), Menghilangkan Password Document Office, cara mudah membuka file rar yang dipassword, Cara Membuka File ms Word yang lupa password, Cara Untuk Membuka/Membobol Password File word, cara mengedit document word yang terkunci,

Laporan Pendahuluan FTC, TSP dan ARD

Laporan Pendahuluan Perancangan Tata Letak Fasilitas
 Modul 4 (FTC, TSP dan ARD) 
All Shift

1. Jelaskan pengertian dari TSP ! serta sebutkan input untuk TSP tersebut! (bobot 20)
Jawab: 
       TSP (Tabel Skala Prioritas) adalah suatu tabel yang menggambarkan urutan prioritas antar departemen atau mesin dalam suatu layout produksi dimana urutan prioritas antar departemen tersebut merupakan letak departemen optimal yang didapat dari hasil outflow dengan letak departemen sebelumnya. Input TSP didapat dari hasil perhitungan yaitu Tabel OMH, Routing Sheet, MPPC serta outflow & inflow.dimana prioritas diurutkan berdasarkan harga koefisien terbesar,yang merupakan prioritas satu dan begitu selanjutnya untuk prioritas dua,tiga dan selanjutnya
2. Tuliskanlah rumus yang digunakan untuk perhitungan FTC In-flow dan FTC Out-flow! (bobot 20) Jawab:


3. ARD dalam pembuatannya mempunyai beberapa keuntungan, sebutkanlah! Min 5 (bobot 20) Jawab:
Keuntungan pembuatan ARD adalah :
a. Pembagian wilayah kegiatan menjadi sistematis.
b. Memudahkan proses tata letak.
c. Meminimumkan ruangan yang tidak terpakai.
d. Menterjemahkan perkiraan area ke dalam suatu peraturan pendahuluan dalam bentuk yang dapat dilihat.
e. Memberikan perkiraan luas letak.
f. Menjamin ruang yang cukup.
g. Dasar bagi perencanaan selanjutnya.

4. Jelaskan pengertian dari FTC, FTC In-flow, dan FTC Out-flow! (bobot 20)
Jawab:
From To Chart (FTC) merupakan penggambaran tentang beberapa total OMH dari suatu bagian aktivitas dalam pabrik menuju pabrik lainnya. Sehingga dari peta ini dapat dilihat ongkos material handling secara keseluruhan, mulai dari gudang bahan baku (Receiving) menuju pabrikasi, assembling dan terakhir gudang barang jadi (Shipping). 
FTC inflow adalah FTC out Flow adalah koefisien atas ongkos pada FRC dilihat dari ongkos yang masuk kedalam mesin. 
FTC out Flow adalah koefisien atas ongkos pada FRC dilihat dari ongkos yang keluar kedalam mesin.

5. Sebutkan keuntungan-keuntungan yang diperoleh dari penggunaan FTC! Min 7 (bobot 20)
Jawab:
Keuntungan menggunakan FTC antara lain:
a. Dapat menganalisis perpindahan bahan.
b. Dapat merencanakan pola aliran.
c. Dapat mengukur efisiensi pola aliran.
d. Dapat menunjukkan ketergantungan suatu aktivitas dengan aktivitas lainnya.
e. Dapat merencanakan hubungan antara sejumlah produk, bagian, item, dan lainnya.
f. Dapat menggambarkan jumlah hubungan antara aktivitas dan pergerakan diantaranya.
g. Dapat memperpendek jarak perjalanan dalam suatu proses.

 6. Jelaskan pengertian dari FTC, dan gambarkan bentuk tabel dari FTC! (bobot 25)
Jawab:
From To Chart (FTC) merupakan penggambaran tentang beberapa total OMH dari suatu bagian aktivitas dalam pabrik menuju pabrik lainnya. Sehingga dari peta ini dapat dilihat ongkos material handling secara keseluruhan, mulai dari gudang bahan baku (Receiving) menuju pabrikasi, assembling dan terakhir gudang barang jadi (Shipping). 


7. Jelaskan pengertian dari TSP, dan gambarkan Tabel Skala Prioritas! (bobot 25)
Jawab:
Tabel Skala Prioritas (TSP) adalah suatu tabel yang menggambarkan urutan prioritas antar departemen/mesin dalam suatu lintas/layout produksi. Referensi TSP didapat dari perhitungan inflow–outflow, dimana prioritas diurutkan berdasarkan harga koefisien ongkosnya.

8. From To Chart biasanya digunakan pada kondisi seperti apa? (bobot 15)
Jawab:
FTC berguna untuk kondisi-kondisi dimana banyak item yang mengalir melalui suatu area seperti job shop, bengkel permesinan, kantor dan lain-lain.

 9. Jelaskan pengertian TSP beserta tujuan pembuatannya! (bobot 20)
Jawab:
Tabel Skala Prioritas (TSP) adalah suatu tabel yang menggambarkan urutan prioritas antar departemen/mesin dalam suatu lintas/layout produksi. Referensi TSP didapat dari perhitungan inflow–outflow, dimana prioritas diurutkan berdasarkan harga koefisien ongkosnya.
Tujuan pembuatan TSP adalah:
a. Untuk meminimkan ongkos.
b. Untuk mengoptimalkan Lay Out.
c. Untuk memperkecil jarak handling.

10. Sebutkan tujuan dari ARD! (bobot 15)
Jawab:
Tujuan dari ARD yaitu :
a. Menentukan letak lokasi departemen yang satu dengan departemen yang lain.
b. Menggambarkan hubungan derajat kepentingan antar kegiatan, dan membantu perencana untuk menghubungkan masing-masing kegiatan secara tepat.

11. Jelaskan pengertian dari ARD! (bobot 15)
Jawab:
Activity Relationship Diagram (ARD) adalah diagram hubungan antar aktivitas (departemen/mesin) berdasarkan tingkat prioritas kedekatan, sehingga diharapkan ongkos handing minimum

12. Gambarkan Tabel Skala Prioritas! (bobot 20)
Jawab:
13. Sebutkan dua aliran yang termasuk dalam FTC! Tuliskan Rumusnya! (bobot 25)
Jawab:
Dalam perhitungan From To Chart (FTC) ada dua jenis perhitungan didalamnya yaitu:
• In-Flow adalah suatu koefisien atas ongkos pada flowchart, dilihat dari ongkos yang masuk dari suatu mesin.
• Out-Flow adalah suatu koefisien atas ongkos pada flowchart, dilihat dari ongkos yang keluar dari suatu mesin.

14. Gambarkan bentuk tabel dari FTC! (bobot 20)
Jawab:

15. TSP dalam pembuatannya mempunyai beberapa tujuan, sebutkan! serta jelaskan pengertian dari TSP itu sendiri! (bobot 25)
Jawab:
Tujuan pembuatan TSP adalah:
a. Untuk meminimkan ongkos.
b. Untuk mengoptimalkan Lay Out.
c. Untuk memperkecil jarak handling.
        TSP (Tabel Skala Prioritas) adalah suatu tabel yang menggambarkan urutan prioritas antar departemen atau mesin dalam suatu layout produksi dimana urutan prioritas antar departemen tersebut merupakan letak departemen optimal yang didapat dari hasil outflow dengan letak departemen sebelumnya. Input TSP didapat dari hasil perhitungan outflow & inflow.dimana prioritas diurutkan berdasarkan harga koefisien terbesar,yang merupakan prioritas satu dan begitu selanjutnya untuk prioritas dua,tiga dan selanjutnya
Sunday, December 02, 2012

Bendel Praktikum Teknik Industri

        Bendel menurut kamus besar bahasa indonesia yaitu berkas (surat-surat) yang disatukan menjadi sebuah buku dan merupakan karya tulis mahasiswa khususnya mahasiwa teknik industri yang diaplikasikan dalam suatu praktikum. 
      Pembuatan bendel berdasarkan data aktual dan data ramalan. yang gunanya untuk melatih mahasiswa untuk memperdalam pengetahuan khususnya ilmu dalam dunia industri. selain itu mengerjakan bendel melahirkan solidaritas atau kerjasama antara sesama teman sejurusan, khususnya antar teman-teman sekelas. Begitu banyak manfaat dan makna di balik pengerjaan bendel, karena dalam pembuatannya membutuhkan kerja sama antar mahasiswa, selain itu melatih diri sendiri dalam mengasah kemampuan  memimpin kelompok, serta mengajarkan bagaimana tanggung jawab mahasiswa dalam mengerjakan hasil tulisannya.
       Penulisan bendel dilakukan semata-mata hanya untuk melatih mahasiswa agar dalam pembuatan penulisan ilmiah dan skripsi sudah terlatih, sehingga mahasiswa memiliki skill kedepannya. bendel itu sendiri terdiri dari sekumpulan laporan akhir mingguan dan data penunjang lainnya yang dijadikan satu dan menjadi refrensi untuk penulisan ilmiah dan skripsi.

macam-macam pengumpulan bendel yang dilalui mahasiswa teknik industri yaitu:
1. bendel statistika industri (lab dasar).* File klik disini
2. bendel statistika industri 2. * File klik disini
3. bendel komputer industri.* File klik disini
4. bendel pengetahuan bahan.* File klik disini
5. bendel proses produksi.* File klik disini
6. bendel apk 1 (analisis perancangan kerja dan ergonomi 1).* File klik disini
7. bendel apk 2 (analisis perancangan kerja dan ergonomi 2) .* File klik disini
8. bendel sistem produksi.* File klik disini
9. bendel PTLF  File klik disini

other:
bendel praktikum pengendalian dan penjaminan mutu (no expose)
bendel stokastik (no expose)
bendel teori probabilitas (no expose)
*password dapat dikirim via email

"Sekian dan Terimakasih"

Modul Aspek Ekonomi dan Finansial


BAB II
STUDI LITERATUR


2.1              Aspek Finansial
Analisis aspek finansial digunakan untuk menganalisis kelayakan suatu usaha dari segi keuangan melalui keputusan pengalokasian sumber daya yang terbatas ke dalam suatu peluang investasi yang ada, sehingga dapat memberikan keuntungan yang maksimal. Analisis kelayakan finansial ini ditujukan untuk mengetahui tingkat kelayakan usaha suatu perusahaan. Analisis finansial dilakukan dengan menggunakan kriteria-kriteria penilaian investasi, yaitu Net Present Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR), Net Benefit Cost Ratio (Net B/C), dan Payback Periode (PBP) (repository.ipb, 2012). Adapun kegunaan dari aspek finansial sebagai berikut (lab industri lanjut, 2012):
a.         Memperlihatkan aliran keluar masuknya kas perusahaan.
b.        Sebagai pengambilan keputusan investasi.
c.         Memperlihatkan sejauh mana usaha perusahaan di dalam mengembalikan modal kerja yang telah dikeluarkan.
Aspek finansial meliputi anggaran rutin dan pembangunan dari suatu instansi pemerintahan. Aspek finansial dapat dianalogikan sebagai aliran darah dalam tubuh manusia, maka aspek finansial merupakan aspek penting yang perlu diperhatikan dalam pengukuran kinerja (Tangkilisan, 2005).
Menurut pendapat kelompok, aspek finansial yaitu mempelajari dana investasi, sumber dana, prediksi penerimaan, biaya dan rugi-laba, proyeksi keuangan serta mempelajari manfaat dan biaya finansial. Aspek finansial diperlukan untuk mengevaluasi dapat tidaknya suatu proyek dilaksanakan dengan baik.



2.2              Biaya Produksi
Biaya produksi adalah sejumlah pengorbanan ekonomis yang harus dikorbankan untuk memproduksi suatu barang. Menetapkan biaya produksi berdasarkan pengertian tersebut memerlukan kecermatan karena ada yang mudah diidentifikasikan, tetapi ada juga yang sulit diidentifikasikan dan hitungannya.  Secara umum unsur biaya tersebut dapat dibagi atas tiga komponen biaya, berikut (repository.usu, 2012):
a.         Komponen biaya bahan, meliputi semua bahan yang berkaitan langsung dengan produksi.
b.        Komponen biaya gaji atau upah tenaga kerja.
c.         Komponen biaya umum (biaya overhead pabrik) meliputi semua pengorbanan yang menunjang terselenggaranya proses produksi.
Biaya produksi adalah seluruh pengeluaran yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk menghasilkan barang dan jasa. Macam-macam biaya produksi, yaitu (Joko, 2010):
a.         Biaya tetap (Fixed Cost atau FC): biaya yang jumlahnya tidak berubah dalam jangka waktu tertentu. Contoh: biaya mesin.
b.        Biaya variabel (Variable Cost atau VC): biaya yang jumlahnya selalu berubah sesuai dengan jumlah besar kecilnya jumlah produksi. Contoh: biaya tenaga kerja dan bahan baku.
c.         Biaya Total (Total Cost atau TC): jumlah antara biaya tetap dengan biaya variabel.
TC = FC + VC
d.        Biaya tetap rata-rata (Average Fixed Cost atau AFC): biaya yang dibebankan pada setiap unit produksi.
Keterangan:
Q = jumlah barang.

e.         Biaya variabel rata-rata (Average Variable Cost atau AVC): biaya variabel yang dibebankan pada setiap unit produksi.
Ketangan:
Q = jumlah barang.
f.         Biaya total rata-rata (Average Cost atau AC): biaya total yang dibebankan pada setiap unit produksi.
TC = AFV + AVC
Atau

g.        Biaya marginal (Marginal Cost atau MC): biaya karena adanya tambahan satu unit produksi. Biaya marginal merupakan turunan pertama dari fungsi TC.
 atau MC = TCi
Ketangan:
TCi = turunan dari fungsi TC.
Menurut pendapat kelompok, biaya produksi merupakan langkah terpenting dalam kegiatan manufacturing. Biaya produksi merupakan pengeluaran perusahaan yang diakumulasi pada saat proses produksi seperti biaya bahan, biaya tenaga kerja dan biaya lainnya.

2.3              Tujuan Rencana Bisinis
Tujuan rencana bisinis dalam aspek finansial biasanya untuk meningkatkan kekayaan perusahaan yang diukur dengan naiknya nilai saham. Secara ringkas dapat dijelaskan bahwa ada lima faktor dalam proses perencanaan bisnis yaitu (repository.usu. 2012):
a.         Menghindari resiko kerugian.
Untuk mengatasi resiko kerugian dimasa yang akan datang, karena dimasa yang akan datang ada kondisi ketidakpastian. Kondisi ini ada yang dapat diramalkan atau memang dengan sendirinya terjadi tanpa dapat diramalkan. Dalam hal ini fungsi perencanaan bisnis adalah untuk meminimalkan resiko yang tidak kita inginkan, baik resiko yang dapat dikendalikan maupun tidak dapat dikendalikan.
b.        Memudahkan perencanaan.
Jika kita sudah dapat meramalkan apa yang akan terjadi di masa yang akan datang, maka akan memudahkan kita dalam melakukan perencanaan dan hal-hal apa saja yang perlu direncanakan. Perencanaan disini meliputi berapa jumlah dana yang diperlukan, kapan usaha akan dijalankan, dimana melaksanakannya, bagaimana cara menjalakannya, berapa besar keuntungan yang akan diperoleh serta bagaimana mengawasinya jika terjadi penyimpangan.
c.         Memudahkan pelaksanaan pekerjaan.
Dengan adanya berbagai rencana yang telah disusun akan sangat memudahkan pelaksanaan bisnis. Para pelaksana yang mengerjakan bisnis tersebut telah memiliki pedoman yang harus diikuti. Kemudian pengerjaan usaha dapat dilakukan secara sistematik, sehingga tepat sasaran dan sesuai dengan rencana yang sudah disusun.
d.        Memudahkan pengawasan.
Dengan telah dilaksanakannya suatu usaha atau bisnis sesuai dengan rencana yang sudah disusun, maka akan memudahkan perusahaan untuk melakukan pengawasan terhadap jalannya usaha tersebut. Pengawasan ini perlu dilakukan agar pelakasana usaha tidak melenceng dari rencana yang telah disusun.
e.         Memudahkan pengendalian.
Apabila dalam pelaksanaan pekerjaan telah dilakukan pengawasan maka jika terjadi suatu penyimpangan akan mudah terdeteksi, sehingga akan dapat dilakukan pengendalian atas penyimpangan tersebut. Tujuan pengendalian adalah untuk mengendalikan pelaksanaan pekerjaan tidak melenceng dari rel yang sesungguhnya, sehingga pada akhirnya tujuan perusahaan akan tercapai.
Menurut pendapat kelompok tujuan rencana bisnis dalam aspek finansial  merupakan suatu perencanaan strategi perusahaan yang gunanya untuk mencari keuntungan terutama dalam pengambilan keputusan dalam berinvestasi.

2.4              Metode Analisis Investasi
Aspek finansial dipilih sebagai aspek penentu dan paling penting dalam rencana investasi yang layak atau tidak. Hal tersebut dikarenakan apabila aspek finansial memberikan hasil yang tidak layak, maka usulan proyek akan ditolak karena tidak memberikan manfaat ekonomi bagi perusahaan. Aspek finansial ditemukan beberapa hal yaitu (library.binus, 2012):
1.        Depresiasi atau penyusutan modal
Depresiasi atau penyusutan modal adalah suatu komponen yang terpenting dalam analisa ekonomi teknik, terutama yang berkaitan dengan pajak. Depresiasi pada dasarnya adalah penurunan nilai suatu aset fisik seperti mesin, peralatan produksi, bangunan pabrik dan lain-lain karena waktu dan pemakaian aset atau aktiva tersebut. Penyusutan atau berkurangnya nilai   suatu peralatan ada umumnya di perhitungkan setiap tahun sampai peralatan modal tersebut tidak dapat dipergunakan atau apabila dipergunakan sudah tidak ekonomis lagi. Untuk menghitung depresiasi, ada 3 (tiga) komponen utama yang digunakan, yaitu (library.binus, 2012)::
a.          Nilai  Sekarang (P)
Nilai  sekarang  adalah  harga  dari    peralatan  pada  waktu  sekarang.  Apabila perhitungan depresiasi dihitung sejak peralatan masih baru, maka nilai sekarang merupakan harga terpasang diperalatan tersebut.
b.          Nilai Sisa (S)
Nilai  dari  peralatan  pada  akhir  guna  pemakaian,  dalam  hal    ini   penentuan harganya adalah dengan memperkirakan engan kondisi yang ada.
c.         Umur Ekonomis (N)
Umur produktif   yang menunjukkan lamanya asset tersebut ingin dioperasikan secara ekonomis. Terkadang untuk menentukan umur sebenamya sulit ditentukan dengan baik, sehingga taksiran harga berdasarkan pengalaman dianggap perlu.
2.        Net Cash Flow
Pengertian cash flow adalah suatu gambaran tentang perkembangan uang sesuai dengan waktu. Digunakannya aliran kas ini disebabkan karena  dengan  kas dapat ilakukan investasi dan dengan kas pula dapat dibayar kewajiban finansial yang ada. Jika rus uangnya keluar disebut cash out  flow  sedangkan  apabila  arus uangnya masuk disebut cash in flow. Selisih dari  cash out  flow dan  cash in  flow disebut net cash flow
Kriteria pemilihan investasi terdiri dari beberapa macam metode. Metode-metode tersebut dipakai untuk memudahkan perusahaan dalam berinvestasi. Berikut metode analisis investasi (Freddy. 2000):
a.         Payback Period (PP)
b.        Return on Investment (ROI)
c.         Internal Rate of Return (IRR)
d.        Profitaility Index (PI)
e.         Net Present Value (NPV)
Menurut pendapat kelompok, metode analisis investasi merupakan metode yang dipakai untuk memperhitungkan biaya yang di keluarkan perusahaan dalam berinvestasi. Metode-metode tersebut nantinya dapat memberikan informasi apakah investasi perusahaan layak atau tidak.

2.5              Payback Period (PP)
Definisi Payback Period adalah suatu periode yang menunjukan berapa lama modal yang ditanam dalam proyek tersebut dapat kembali (Freddy. 2000). Payback Period (PP) merupakan salah satu metode perhitungan Capital  Budgeting yang relatif sederhana. Payback Period  merupakan penentuan jangka waktu yang dibutuhkan untuk menutup initial investment dari suatu proyek dengan menggunakan cash inflow yang dihasilkan oleh proyek tersebut (Johar, 2006). Metode ini dapat ditulis dalam sebuah rumus:

Menurut pendapat kelompok, Payback Period  adalah metode yang paling mudah karena tidak mempertimbangkan tingkat bunga sebagai imbalan yang diharapkan atas suatu proyek yang ditanamkan, metode ini semakin cepat kembali maka semakin baik, karena hal itu berarti penerimaan ditahun selanjutnya adalah keuntungan atau laba bagi perusahaan.

2.6              Return on Investment (ROI)
Pengembalian atas investasi atau asset (Return on Investment - ROI) adalah perbandingan dari pemasukan (income) per tahun terhadap dana investasi. Dengan demikian mengindikasikan profitabilitas suatu investasi. Rumusnya adalah sebagai berikut (kk.mercubuana, 2012):
ROI =
Investasi dapat dinyatakan dalam berbagai bentuk:
a.       ROI = 
b.      ROI = 
c.       ROI = 
Apabila Semakin besar ROI semakin disukai investor. ROI dapat dijadikan patokan untuk menerima atau menolak usulan proyek. ROI memiliki beberapa keuntungan dan keterbatasan diantaranya:
1.        Keuntungan menggunakan ROI
a.    Mudah dipahami dan tidak sulit menghitungnya.
b.    Tidak seperti periode pengembalian, lingkup pengkajian kriterian ini menjangkau seluruh umur investasi. Dengan demikian, wawasannya lebih luas.



2.        Keterbatasannya terutama disebabkan oleh:
a.    Terdapat berbagai variasi cara menghitung ROI sehingga seringkali sulit menentukan besar angka ROI yang akan dipakai sebagai patokan menerima atau menolak usulan investasi.
b.    Tidak menunjukkan profil laba terhadap waktu. Hal ini dapat menyebabkan keputusan yang kurang tepat. Misalnya, ada dua rencana investasi, yaitu satu memiliki pemasukan atau laba yang lebih besar di tahun-tahun awal, jadi l;ebih disukai, tetapi mungkin memiliki ROI yang sama besar.
c.    Tidak mempertimbangkan nilai waktu dari uang.
Menurut pendapat kelompok, Return on Investment (ROI) merupakan suatu metode yang menentukan usulan investasi berdasarkan angka ROI. Apabila ROI yang dikeluarkan kurang dari angka tersebut maka keuntungan dalam investasi tidak disetujui.

2.7              Internal Rate of Return (IRR)
Internal Rate of Return (IRR) adalah tingkat discount (discount rate) yang menyamakan nilai sekarang dari aliran kas yang akan terjadi (PV inflows) dengan nilai sekarang aliran kas keluar mula-mula (PV investment cost). arus pengembalian internal (Internal Rate Of Return – IRR) adalah arus pengembalian yang menghasilkan NPV aliran kas masuk = NPV aliran kas keluar. Pada metode NPV analisis dilakukan dengan menentukan terlebih dahulu besar arus pengembalian (diskonto) (i), kemudian dihitung nilai sekarang neto (PV) dari aliran kas keluar dan masuk. Untuk IRR ditentukan dulu NPV = 0, kemudian dicari berapa besar arus pengembalian (diskonto) (i) agar hal tersebut terjadi Rumusnya adalah sebagai berikut (kk.mercubuana, 2012).:
  n       (C)t         n     (Co)t
              ---------- -       ---------- = 0
      t=0   (1 + i)t       t=0    (1 + i)t
dimana :          ( C ) t   = Aliran kas masuk tahun ke t
                        (Co)t    = aliran kas keluar tahun ke t
                        n          = umur unit usaha hasil investasi
                        i           = Arus pengembalian (rate of return)
                        t           = waktu
Karena aliran kas keluar proyek umumnya merupakan biaya pertama (Cf). Maka persamaan di atas dapat disederhanakan menjadi:
n       (C)t
                       ---------- - (Cf) = 0
  t=0   (1 + i)t
Menganalisis usulan proyek dengan IRR memberi kita petunjuk sebagai berikut :
a.          IRR > arus pengembalian (i) yang diinginkan (Required Rate Of Return –RRR), proyek diterima. Apabila suatu proyek mempunyai IRR lebih besar daripada biaya dana (cost of fund) maka proyek diterima. Ini berarti proyek menguntungkan karena ada kelebihan dana bagi shareholder setelah dana yg dihasilkan proyek digunakan untuk membayar modal.
b.         IRR < arus pengembalian (i) yang diinginkan (Required Rate Of Return –RRR), proyek ditolak.
Menurut pendapat kelompok, Internal Rate of Return (IRR) merupakan suatu metode yang dapat menunjukan tingkat bunga yang menyamakan PV pengeluaran dan PV penerimaan.

2.8              Profitaility Index (PI)
Profitaility Index (PI) adalah metode peniilaian kelayakan investasi yang mengukur tingkat kelayakan investasi berdasarkan rasio antara nilai sekarang aruskas masuk total (TPV) dengan nilai sekarang investasi inisial (Io) (library.binus, 2012)
Menurut pendapat kelompok, Profitaility Index (PI) merupakan suatu metode antara variasi lain dari kriteria NPV yang menunjukan kemampuan mendatangkan laba persatuan nilai investasi.



2.9              Net Present Value (NPV)
NPV (Net Present Value) merupakan nilai dari proyek yang bersangkutan yang diperoleh berdasarkan selisih antara cash flow yang dihasilkan terhadap investasi yang dikeluarkan. NPV merupakan  arus kas yang diperkirakan pada masa yang akan datang yang didiskontokan pada saat ini.Untuk menghitung NPV diperlukan data tentang perkiraan biaya investasi, biaya operasi, dan pemeliharaan serta perkiraan manfaat/benefit dari proyek yang direncanakan. NPV adalah selisih antara present value dari investasi dengan nilai sekarang dari penerimaan-penerimaan kas bersih di masa yang akan datang.  NPV > 0 (nol) → usaha atau proyek layak (feasible) untuk dilaksanakan. NPV < 0 (nol) → usaha atau proyek tidak layak (feasible) untuk dilaksanakan. NPV = 0 (nol) → usaha atau proyek berada dalam keadaan BEP dimana TR=TC dalam bentuk present value. Untuk menghitung NPV diperlukan data tentang perkiraan biaya investasi, biaya operasi, dan pemeliharaan serta perkiraan benefit dari proyek yang direncanakan (Husnan, 2009).
Net Present Value (NPV) merupakan Suatu investasi dikatakan menguntungkan kalau investasi tersebut bisa membuat pemodal menjadi lebih kaya. Dan karena investasi dalam hal ini adalah investasi jangka panjang, maka setelah kita dapat menghitung berapa arus kas/pendapatan yang kita terima selama usia proyek tidak dapat begitu saja kita jumlahkan lalu dikurangi dengan jumlah investasi yang telah kita tanamkan Indikasi NPV Mengkaji usulan proyek dengan NPV memberikan petunjuk (indikasi) sebagai berikut  (kk.mercubuana, 2012):
NPV = positif, berarti usulan proyek dapat diterima, semakin tinggi angka NPV semakin baik.
NPV = negative, berarti usulan proyek ditolak
NPV = 0, berarti  netral.
1.        Kelebihan metode NPV:
NPV memiliki beberapa kelebihan. Berikut ini kelebihan dari NPV:
a.     Memasukkan factor nilai waktu dari uang
b.    Mempertimbangkan semua aliran kas proyek
c.    Mengukur besaran absolute dan bukan relatif, sehingga mudah mengikuti kontribusinya terhadap usaha meningkatkan kekayaan perusahaan atau pemegang saham.
Menurut pendapat kelompok, NPV merupakan metode yang didasarkan pada konsep mendiskonto seluruh aliran kas ke nilai sekarang. Dengan mendiskonto semua aliran kas masuk dan keluar selama umur proyek (investasi) ke nilai sekarang, kemudian menghitung angka neto maka akan diketahui selisihnya dengan memakai dasar yang sama, yaitu harga (pasar) saat ini.

2.10          Break Even Point
Break Even Point (BEP) adalah volume produksi di mana suatu perusahaan tidak menghasilkan keuntungan atau kerugian. Setiap kenaikan produksi dari hasil tingkat dalam pembuatan keuntungan, sementara penurunan apapun akan mengakibatkan kerugian. Oleh karena itu perusahaan berusaha untuk melebihi titik ini sehingga mereka dapat membuat keuntungan. Konsep analisi BEP tergantung pada teori marjinal biaya. Di bawah ini, total biaya manufaktur atau menghasilkan produk atau jasa dapat dipisahkan menjadi dua bagian yang berbeda: biaya tetap dan variabel. Biaya tetap dikatakan tetap konstan tidak peduli variasi dalam volume produk, sedangkan variabel (marjinal) biaya bervariasi langsung dengan volume produksi (Nwachukwu 2004).
Menurut Sutrisno (2010), analisa Break Even Point dapat digunakan untuk membantu menetapkan sasaran tujuan perusahaan, kegunaan bagi menejemen  antara lain sebagai dasar atau landasan merencanakan kegiatan operasional dalam usaha  mencapai laba tertentu.yang kedua, sebagai dasar atau landasan untuk mengendalikan kegiatan operasi yang sedang berjalan yaitu alat untuk pencocokan antara realisasi dengan angka-angka dalam perhitungan Break Even atau dalam gambar Break Even. Sebagai bahan pertimbangan dalam penentuan harga jual yaitu setelah diketahui hasil perhitungan menurut hasil analisa Break Even dan laba yang ditargetkan. Sebagai dasar pertimbangan dalam pengambilan keputusan yang harus dilakukan seorang manager suatu  perusahaan.

DAFTAR PUSTAKA



Arifin, Johar, dkk. 2006. Manajemen rumah sakit modern berbasis komputer (mencangkup aspek pemasaran dan manajemen keuangan). Jakarta: Elex Media Komputindo.
Husnan, S. 2009. Pembelanjaan Perusahaan (Dasar-Dasar Manajemen Keuangan), Edisi 5. Yogyakarta: Liberty.
Lab Industri Lanjut. 2012. Aspek ekonomi dan Finansial. Universitas Gunadarma.
Nwachukwu, C.C. 2004. Management: Theory and practice. pp. 265-267. Africana First Publishers Limited, Onitsha, Nigeria: Anambra State.
Rangkuti, Freddy. 2000. Business Plan (teknik membuat perencanaan bisnis dan analisis kasus. Jakarta: Gramedia
Sutrisno. 2010. Manajemen Keuangan : Teori, Konsep Dan Aplikasi. Jakarta: Prenada Media Group.
Tangkilisan, Hessel Nogi S. 2005 Manajemen Publik. Jakarta: Grasindo
Untoro, Joko. 2010. Buku pintar pelajaran. Jakarta:  Wahyu Media.
http://kk.mercubuana.ac.id/ diunduh 05 November 2012
http://library.binus.ac.id./ diunduh 25 November 2012
http://repository.ipb.ac.id/ diunduh 25 November 2012
http://repository.usu.ac.id/ diunduh 25 November 2012

free counters
Memuat...