................................... ...................................
Tags Populer: #Contoh Proposal #Contoh Surat #Autolike Update #Belanja Online
Saturday, June 09, 2012

Kasus Mobil Ford Pinto

Salam Blogger. Ada yang pernah tau kasus mobil Ford pinto..? Jika belum simaklah penulisan dibawah ini  berdasarkan pengamatan dari sumber yang tertera.
BAB I
PENDAHULUAN


1.1         Latar Belakang
Kendaraan mobil merupakaan alat transportasi yang sangat penting bagi kehidupan manusia, karena dapat menunjang berbagai aktifitas, misalnya seperti pergi bekerja, berbelanja dan lain sebagainya. Keamanan dan kenyamanan merupakan suatu faktor penting dalam membeli kendaraan. Bebagai macam tipe dan jenis mobil diluncurkan oleh beberapa perusahaan yang bergerak dalam bidang otomotif guna memikat hati para konsumen.
Setiap perusahaan yang bergerak dalam bidang otomotif  harus mengerti suatu etika, karena etika disini berguna untuk memenuhi kebutuhan konsumen memang merupakan sasaran perusahaan yang paling vital karena konsumen merupakan asset perusahaan yang paling berharga.  Oleh karena itu, para produsen mobil berlomba–lomba untuk menciptakan mobil dengan keunggulan dan kelebihan yang berbeda sehingga dipasaran jumlah mobil ini sangat banyak dan bervariasi. Disamping adanya beragam pilihan tersebut, para konsumen juga dihadapkan dengan banyaknya kriteria yang berpengaruh dalam menentukan pilihan mobil misalnya harga, warna, keamanan dan kelengkapan, desain,dan lain – lain .
Etia profesi sangat diperlukan dalam bidang keteknikan. karena seperti yang telah kita ketahui banyak kasus yang disebabkan oleh tidak adanya etika yang dilakukan oleh para insinyur sehingga mereka lebih meningkatkan kepekaan mereka terhadap tanggung jawab profesionalnya. Kasus-kasus tersebut mampu menyadarkan mereka bahwa pekerjaan mereka memiliki dampak luas terhadap masyarakat. Seperti mampu mempengaruhi kesehatan dan keselamatan masyarakat.
Perlu diketahui bahwa pekerjaan seorang insinyur adalah mengelola hal-hal yang tidak diketahui. Sehingga insinyur tersebut harus memikirkan segala hal yang berhubungan dengan yang mereka buat seperti sebaik apa alat tersebut bekerja, apa pengaruhnya terhadap manusia dan apakah produk tersebut aman jika digunakan dan sebagainya. Sehingga ketika alat tersebut selesai dibuat tidak terjadi sesuatu hal yang tidak diinginkan.
Jika profesi keteknikan dilakukan tanpa etika mungkin sudah dapat dibayangkan apa yang akan terjadi. Ketika seorang insinyur membuat produk mereka tidak akan memperhatikan aspek keamanan dan pengaruhnya terhadap manusia, yang mereka pikirkan hanyalah keuntungan dari penjualan produk tersebut. Seperti halnya kasus ford pinto.
Ford Pinto merupakan sebuah mobil yang diproduksi oleh Ford Motor Company pada tahun 1971 sampai dengan 1980an. Sebagai mobil yang kompak dengan berat 816 kg yang di jual dengan harga kurang lebih US$2.000 atau sekitar Rp18 juta. Nama mobil pinto berasal dari Hours pinto.
Ada suatu kontroversi dalam peluncuran mobil ini. Seputar keselamatan desain Ford pinto. Ford pinto pada era 70an menarik 1,5 juta produknya dari pasar akibat kesalahan produksi tanki bahan bakar. Mobil ini memiliki kekurangan pada bagian knalpotnya. Mobil ini hampir selalu mengeluarkan percikan api pada kecepatan tinggi. Tentu saja mobil ini akan membuat pengguna jalan lain khususnya yang berada tepat di belakangnya khawatir.

1.2         Tujuan Penulisan
Berdasarkan isi kasus yang dipelajari terjadi pada kendaraan ternama yaitu ford pinto penulisan akan membuat suatu tujuan dimana tujuan tersebut nantinya akan disimpulkan ke tahap selanjutnya. Berikut ini tujuan dari penulisan yang akan dilakukan.
1.    Memahami suatu kasus yang dialami produsen Ford Pinto
2.    Memberikan usulan yang terbaik terhadap kasus Ford Pinto

BAB II
DESKRIPSI KASUS


1.1         Kasus Ford Pinto
Ford Pinto merupakan suatu kendaraan yang diperkenalkan sebagai sedan dua pintu dengan desain kursi balap, yang cukup rendah dan diperkuat mesin 4-silinder segaris. Selama bertahun-tahun Ford model kecil diproduksi mengimport, mencakup Ford Cortina yang sedikit banyaknya ditirukan pada Ford Falcon. Desain Ford Pinto dibuat pada tahun 1968 di bawah naungan Ford executive Lee Iacocca. Setelah desain Ford Pinto terbentuk mengimport, mempola penegendalian ban secara teknis mengedepan Front-Drive Volkswagen Rabbit, untuk model tahun 1981.
Ford Motor Company, pertama kali merambah dunia otomotif pada tanggal 16 Juni 1903, saat Henry Ford dan 11 rekanan bisnisnya menandatangani perjanjian kerja sama. Dengan modal 28,000 USD, mereka merupakan pendiri perusahaan yang kini menjadi salah satu perusahaan terbesar di dunia. Hanya sedikit perusahaan yang tumbuh bersama berkembangnya industri otomotif pada abad ke-20 ini seperti Ford Motor Company.

pada awal tahun 1960-an, posisi ford dipasar mobil mengalami penurunan besar akibat persaingan dari produser mobil luar negeri khususnya dari perusahaan jepang yang memproduksi mobil kecil dan hemat bahan bakar, direktur Ford berusaha mati-matian untuk memperoleh kembali Pangsa pasar mobil. Strateginya di fokuskan pada proses desain, pemanufakturan dan penjualan yang cepat atas sebuah mobil baru" PINTO" sebuah mobil murah dengan berat kurang dari 2000 pon harganya tidak lebih dari $ 2000 dipasarkan dalam waktu dua tahun karena Pinto merupakan proyek yang dibuat dengan agak terburu-buru, pertimbangan masalah model lebih diutamakan ketimbang desain teknis. model desain pinto mengharuskan pemasangan tangki bensin di belakang gardan, ini lebih rentan terhadap kebocoran tabrakan dari belakang saat model awal di uji mengalami tabrakan saat di tabrak dari belakang dengan kecepatan 2 mil atau lebih tangki bahan bakar kadang pecah dan bensinnya masuk keruang penumpang. namun manajer Ford memutuskan untuk tetap memproduksi Pinto dengan beberapa alasan Pertama, Desain mobil ini memenuhi standar hukum dan peraturan pemerintah mensyaratkan agar tangki bahan bakar agar tetap dalam keadaan utuh meskipun mobil ditabrak dari belakang. kedua, manajer Ford merasa mobil ini memiliki tingkat keamanan yang sebanding dengan mobil perusahaan lain. ketiga, menurut studi biaya keuntungan internal yang dilakukan oleh Ford biaya modifikasi pinto tidak bisa ditutup oleh keuntungan yang diraih, namun data-data statistik menunjukkan modifikasi tersebut akan mampu mencegah kematian akibat terbakar.
Kasus Ford pinto bermula dari kesengajaan perusahaan mendesain mobil seperti itu dengan maksud mendapat keuntungan yang besar. Dibandingkan dengan lainnya, tempat duduk Ford Pinto sangat rendah. Pada tahun 1960-an, posisi ford dipasar mobil mengalami penurunan besar akibat persaingan dari produsen mobil luar negeri khusunya dari prusahaan-perusahaan jepang yang memproduksi mobil-mobil kecil dan hemat bahan bakar. Strateginya difokuskan pada proses desain pemanufakturan dan penjualan yang cepat atas sebuah mobil baru Pinto.
Model desain Pinto mengharuskan pemasangan tangki bensin dibelakang garden dan ini lebih rentan terhadap kebocoran akibat tabrakan dari belakang, namun manajer Ford memutuskan untuk tetap memproduksi Pinto karena alas an. Pertama, mesin mobil ini memenuhi standar hokum dan peraturan pemerintah. Kedua, manajer Ford merasa bahwa mobil ini memiliki tingkat keamanan yang sebanding dengan mobil-mobil yang diproduksi perusahaan lain. Ketiga, menurut studi biaya keuntungan internal yang dilakukan oleh Ford, biaya modifikasi Pinto tidak bisa ditutupi oleh keuntungan yang diraih.
Namun Ford tetap melanjutkan produksi Pinto tanpa modifikasi, diperkirakan banyaknya 60 orang tewas terbakar akibat kecelakaan yang serius yang disebabkan oleh mobil Pinto selama bertahun-tahun. Ford pada akhirnya sedikit demi sedikit mengurangi produksi Pinto.
Manajer ford mengubah biaya dan keuntungan menjadi biaya dan keuntungan ekonomi seperti biaya medis, kerugian material,dan lain-lain dan semua dinilai dalam uang. Tapi keuntungan yang diperoleh dari suatu tindakan dapat mencakup hal-hal menguntungan seperti kepuasan yang diperoleh dari tindakan tersebut, sedangkan biaya dapat mencakup kerugian-kerugian yang tidak diinginkan seperti kematian para konsumen akibat produk yang dihasilkan perusahaan. Utilitarianisme digunakan untuk semua teori yang mendukung pemilihan tindakan atau kebijakan yang memaksimalkan keuntungan atau yang dapat menekan biaya.
 Gaya ditirukan Ford Maverick yang lebih besar di lampu belakang dan kisi-kisi, tetapi mempunyai suatu fastback profil lembut. Body styles mencakup two-door coupé dengan sistem konvensional, three-door hatchback menghubungi Runabout, two-door station wagon, dan Ford Pinto Cruising Wagon memproduksi dari 1977 sampai 1980 dengan model menyerupai suatu van konversi kecil lengkap dengan "bubble window" di sisi panel.

Pada saat itu Ford bersaing dengan mobil-mobil ternama yaitu AMC Gremlin dan Chevrolet Vega, serta mobil yang diimpor dari Volkswagen, Datsun, dan Toyota. Pada 9 Juni 1978.
Pada bulan April 1974, Pusat untuk Keselamatan Auto mengajukan petisi Jalan raya Lalu lintas Keselamatan Administrasi Nasional untuk mengingat ford Pinto dalam kaitan dengan disain tali pengikat pada tangki gas yang menjadikannya peka terhadap kekebocoran dan api rendah untuk mengurangi kecepatan benturan. petisi Pusat didasarkan laporan dari pengacara tiga kematian dan 4 yang luka-luka serius dalam kecelakaan. Petisi ini menderita di kantor NHTSA sampai 1977.
Pada tanggal 10 Agustus 1977, sebuah konferensi pers diadakan di Washington, DC mengumumkan rilis dari sebuah artikel berjudul, "Madness Pinto." Artikel ini diterbitkan dalam edisi September / Oktober majalah Ibu Jones. Hal itu membuat beberapa tuduhan tentang kurangnya keamanan dari tangki bahan bakar Ford Pinto. Ini adalah pertama kalinya bahwa tangki bahan bakar Pinto cacat itu dibuat secara luas publik.
Selain itu pada Tahun 1977, Tanda Dowie majalah Bunda Jones, menggunakan dokumen di Pusat file, menerbitkan suatu artikel yang melaporkan bahaya dari disain tangki bahan bakar, dan mengutip dokumen perusahaan Ford yang membuktikan Ford itu mengetahui kelemahan di dalam tangki bahan bakar sebelum dipasarkan tetapi bahwa suatu cost/benefit diusulkan studi dilaksanakan yang bahwa itu akan " lebih murah" untuk Ford membayar kewajiban untuk kematian dan luka-luka karena kebakaran dibandingkan memodifikasi tangki bahan bakar untuk mencegah api. Dowie menunjukkan Ford itu memiliki suatu hak paten atas suatu tangki gas yang dirancang lebih baik pada waktu itu, tetapi pertimbangan gaya dan biaya itu mengesampingkan perubahan apapun didalam mendisain tangki bensin Pinto.
 Dengan penerbitan artikel dari Bunda Jones kasus publisitas Grimshaw, Pusat untuk Keselamatan Auto menyampaikan kembali petisinya untuk penyelidikan cacat pada Pinto dan Kasus ODI dibuka. Tes kehancuran ODI 1971-76 Pintos, sedan, hatchback (" Runabout") dan model station wagon, dan hasil menunjukkan pecahan tangki bahan bakar dan kebocoran penting, didalam kasus setelah suatu dampak 30.31 MPH muatan keseluruhan dari bahan bakar tangki keluar 1976 Pinto dalam waktu kurang dari satu menit. ( Investigative Melaporkan,phrase I , C7-38, Ford Pinto 1971-76 dan Macan bobcat Mercury 1975-76, Mei, 1978.).
Menurut sumber vivanews.com  Industri otomotif menutup-nutupi kejadian yang tidak biasa, terutama bagi Ford Motor Company. Ford Motor Company telah berada di bawah penyelidikan kali banyak untuk memegang informasi terkait, dari masyarakat dan dari pemerintah, mengenai produk cacat dan berbahaya. Bahkan, cukup memegang sejarah kerahasiaan dan kebohongan. Perusahaan telah mengalami beberapa penyelidikan mengenai produksi lanjutan dan atau penjualan produk dengan cacat yang dikenal. Salah satu Ford Motor Company skandal kepalan utama termasuk Ford Pinto model.
Pada tahun 1967, National Highway Keselamatan Lalu Lintas Association (NHTSA) yang dikeluarkan Federal Motor Kendaraan Standar Keselamatan 301 (FMVSS 301) - Bahan Bakar Sistem Integritas. FMVSS ini dimaksudkan untuk mengurangi kemungkinan cedera dan Kematian akibat Kebakaran yang diakibatkan oleh kecelakaan kendaraan bermotor. Kebutuhan akan memperkuat dan melindungi sistem bahan bakar kendaraan dalam peristiwa tabrakan, mengakibatkan pengurangan kebocoran bahan bakar, kebakaran dan cedera penghuni. Meskipun FMVSS 301 dikeluarkan pada tahun 1967, itu tidak sepenuhnya dilaksanakan hingga 1977. Ford Motor Company melobi dengan kekuatan luar biasa dan terletak beberapa boldfaced terhadap standar keselamatan pemerintah baru. Perusahaan mobil membuat banyak klaim dalam suksesi, sehingga NHTSA bisa bekerja untuk menyangkal hanya satu pada suatu waktu. Menurut Majalah Mother Jones, Ford menyatakan bahwa:
·      Secara statistik, kebakaran otomatis adalah seperti masalah kecil yang NHTSA harus benar-benar peduli dengan hal-hal lain.
·      Belakang tabrakan relatif jarang.
·      Para korban jiwa dalam kecelakaan yang berapi-api karena gaya kinetik dari dampak, bukan api.
·      Kriteria pengujian tidak adil federal.
·      Dia perubahan desain diperlukan untuk memenuhi standar akan mengambil 43 bulan.
Teknik suksesi berhasil menunda implementasi penuh FMVSS 301 selama hampir 10 tahun.
Tangki Gas meledak Pinto adalah salah satu industri otomotif besar pertama Ford Motor Company menutup-up. Keputusan Ford untuk melanjutkan produksi dan penjualan model Pinto, dalam kondisi cacat nya, diputuskan oleh perusahaan mobil analisis biaya-manfaat. Analisis ini merupakan bagian dari nota yang berjudul "Kematian Terkait dengan crash-induced Kebocoran Bahan Bakar dan Kebakaran." Diperkirakan biaya yang diharapkan memproduksi Pinto dengan dan tanpa modifikasi tangki bahan bakar:
 
Perkiraan biaya produksi Pinto dengan modifikasi tangki bahan bakar:
v  Penjualan unit Diharapkan: 11 juta kendaraan
v  Modifikasi biaya per unit: $ 11,00
·         Total Biaya: $ 121,000,000
Perkiraan biaya produksi Pinto tanpa modifikasi tangki bahan bakar:
v  Hasil yang diharapkan kecelakaan (asumsi 2100 kecelakaan):
·         180 membakar kematian
·         180 membakar luka serius
·         2100 dibakar keluar kendaraan
v  Satuan biaya hasil kecelakaan (dengan asumsi keluar dari pemukiman pengadilan):
·         $ 200.000 per kematian membakar
·         $ 67.000 per cedera serius
·         $ 700 per kendaraan terbakar
·         Total Biaya: $ 49.530.000

BAB III
ANALISIS KASUS

3.1         Analisis kasus.
Berdasarkan kasus yang dialami Ford Pinto penulis akan menganalisis kasus tersebut, agar kejadian yang dialami Ford Pinto tidak terjadi untuk masa yang akan datang. Pada Januari 1971, Pinto telah menjual lebih dari 100.000 unit akan tetapi Pada era 70-an Ford PINTO menarik 1,5 Juta produknya dari pasaran akibat kesalahan produksi tanki bahan bakar. Kesalahan atau cacat produksi ini berpotensial membahayakan penggunanya dikarenakan apabila terjadi kecelakaan, tanki bahan bakar akan mudah terbakar dan meledak. Akibat kasus tersebut pada tahun 1981 Ford PINTO tidak lagi diproduksi. Hal tersebut yang menarik untuk dilakukan pembahasan. Analisis yang dilakukan dari studi kasus ini adalah agar nantinya etika profesi dapat diaplikasikan secara benar sehingga tidak menimbulkan hal terburuk bagi para penggunanya. Berikut ini gambar desain dari mobil Ford Pinto.


Setiap insinyur teknik harus memakai etika dalam mengerjakan suatu tugas. Bukan hanya itu saja ke profesionalisme suatu perusahaan harus dilakukan demi kelancaran dalam persaingan antar perusahaan. Dalam membuat sebuah produk tertentu harus dimulai dari perancangan , persiapan bahan baku, pengumpulan data, dilihat dari aspek lingkungan dan daya beli masyarakat. Selain itu dalam membuat sebuah produk sangat perlu diperlukan etika, dan dalam suatu kegiatan produksi kita harus menjunjung tinggi kejujuran dalam membuat produk agar produk tersebut dapat diterima oleh masyarakat.
Selanjutnya Seorang teknik insinyur teknik harus melakukan fase persiapan ada dua hal yang patut diingat oleh seorang perancang bangun, yaitu: membuat suatu rancang bagi seorang perancang wajib hukumnya menurut swadharma; dan tugas-tugas seorang perancang.
Seorang perancang wajib untuk membuat rancang suatu produk sesuai dengan disiplin yang diampunya. Hal itu dianggap sebagai swadharmanya. Tanpa melaksanakan suatu rancang maka perkembangan perancangan akan terhenti dan akan terjadi stagnasi. Secara etis seorang perancang selalu mengusahakan agar dalam kurun waktu tertentu selalu tercipta suatu rancang produk untuk dipersembahkan kepada masyarakat pemakai. Hal itu sebagai tantangan (Brown, 2000). Tidak etis kalau seorang perancang-bangun yang secara fisiologis normal, tidak berkarya sama sekali. Hal itu sesuai dengan prinsip do the right thing (Hebert,1996).
Yang kedua ialah tugas atau kewajiban seorang perancang-bangun. Kewajiban tersebut, terdiri dari:
·         menghargai karya/ciptaan perancangan produk lainnya;
·          menghormati ide pemikiran perancang-bangun lainnya;
·         bersedia membantu dengan memberikan masukan dalam suatu proses merancang produk.
Hal itu akan terwujud dalam laporan ilmiah proses perancangan yang telah diselesaikan, dengan cara menyuratkan dalam daftar pustaka (references) atau sebagai ucapan terimakasih (acknowledgements).
Berikutnya dibuatlah produk untuk diuji coba di lapangan. Produk diperkenalkan kepada masyarakat, untuk diujikan layak-pakainya. Diharapkan dalam uji lapangan tersebut akan mendapatkan masukan dan kritik yang akan dipakai dalam upaya perbaikan rancang-bangun (redesign). Karenanya, maka uji lapangan haruslah direncanakan sedemikian rupa sehingga betul-betul mengenai sasaran dan sesuai tujuan. Redesign adalah kesempatan terakhir untuk mewujudkan keinginan masyarakat pemakai dalam produk yang direncanakan (Bouwhuis, 2000). Dengan redesign maka value-added productivity menjadi kenyataan.
Hal inilah yang sangat penting dalam etika membuat produksi yang harus dilakukan setiap produsen dalam memproduksi suatu produk. jika etika tersebut dilanggar maka akan berdampak negatif pada proses pembuatan produk.

BAB IV
SOLUSI DAN LASSON LEARNED


4.1         Solusi Ke depan
Berdasarkan kasus yang diamati penulis akan memberikan solusi yang terbaik. Kejadian yang pernah dialami Ford pinto tidak akan terulang apabila para perancang desain lebih fokus terhadap keselamatan para konsumen. Walaupun dengan biaya yang tidak murah, konsumen berhak mendapatkan yang lebih baik.
Ford pinto masih memiliki kelemahan terutama dibagian body bagian belakang, dimana pada body bagian belakang terdapat tangki bahan bakar. Seharusnya pihak yang terkait dalam produksi ford pinto telah menyadarinya apabila terjadi tabrakan pada bagian belakang maka akan mengalami goncangan pada tangki bahan bakar yang akan membahayakan sekitar mobil atau akan menyebabkan ledakan karena gesekan yang terjadi pada tangki bahan bakar. Seharusnya pihak ford membuat bodykit yang terbuat dari besi atau alumunium yang disimpan pada bagian belakang body mobil.
Cacatnya desain mobil Ford Pinto dikarenakan Perusahaan ini dijalankan oleh salesman bukan insinyur, maka prioritas adalah styling, bukan keselamatan, menurut Seorang insinyur Ford. Ada beberapa insiyur yang bekerja untuk Pinto telah memberitahukan bahwa mereka juga peduli terhadap keselamatan namun, tanggapan mereka diabaikan. Untuk itu solusinya yaitu saling komunikasi antar sesama perancang dan jangan ada yang tidak memperdulikan kritik maupun saran.
BAB V
KESIMPULAN


5.1         Kesimpulan
Hasil pengamatan berdasarkan sumber yang ada. Penulis memberikan kesimpulan bahwa setiap kegiatan produksi haruslah mengikuti etika profesi, karena apabila kegitan etika profesi tidak dilakukan dengan baik maka akan menimbulkan kerugian yang sifatnya membahayakan, bagi masyarakat, khususnya konsumen pengguna dari hasil produksi mobil Ford pinto. Untuk menghindari kesalahan dalam perancangan seluruh rangkaian proses sampai menjadi produk, para teknik insinyur harus tidak terlepas dari penilaian etika. Etika muncul dari lingkungan dan masyarakatnya. Karenanya maka seorang perancang-bangun sebaiknya memperhitungkan hal itu.
Agar kejadian yang pernah dialami Ford pinto tidak akan terulang lagi  para perancang desain harus lebih fokus terhadap keselamatan para konsumen. Walaupun dengan biaya yang tidak murah, konsumen berhak mendapatkan yang lebih baik.

Keterangan:
*Postingan diatas adalah Tugas Tulisan Softskill mata kuliah Etika Profesi
*Nama Penulis : Achmad Fazri, Adithia N Afriyo, Ahmad Maulana Muttaqin, Angelica Herpiani
*Kelas : 3ID 04
*NPM : 31409130
*Dosen : Bpk.Sudaryanto, IR, MSC.
*Pengamatan Kasus diatas berdasarkan sumber yang tertera dibawah ini.








DAFTAR PUSTAKA

www.ford.co.id/about/corporate/sejarah-ford
http://en.wikipedia.org/wiki/Ford_Pinto
http://halima1809.blogspot.com/2011/06/kasus-ford-pinto.html
http://www.balihesg.org/index.php?option=com_content&task=view&id=324&Itemid=1
http://yunisa-puchiimoet.blogspot.com/2008_12_01_archive.html

7 komentar:

  1. mantap mas bro,
    aq suka ma tulisan nya..

    oya follback sukses,
    makasih sudah mampir k tempat aq e,

    ReplyDelete
  2. tugas juga ikut diposting dalam blog.. :D

    ReplyDelete
  3. @Eflianda Thx supportnya kawan.

    @affanibnu. ya buat refrensi aja kok. emang harus diposting gan.

    ReplyDelete
  4. wah gan ko ini jadi penelitian juga masuk ke sini si sob, mantap bener., ane ksih nilai lah ya, ehm... berapa ya? matrinya bagus, cuma tulisanyan kurang rapih, 8.5 dah ya, heheh

    ReplyDelete
  5. setelah baca, ini artikel yang berbobot juga ya,, dari kata katany sangat jelas dan mudah di fahami,,, keren dah,,, semoga sukses aja,,,

    ReplyDelete

Silahkan Berkomentar Sahabat. Jangan malu untuk menulis komentar. Pembaca yang baik akan selalu berkomentar Positif. Semoga komentar anda dapat memberi inspirasi bagi penulis. Dimohon untuk tidak berkomentar dengan Kata-kata yang dianggap tidak sopan. "Komentar Akan di Moderasi" Terimakasih dan Mohon Maaf Jika Komentar Lambat di Respon... Tinggalkan jejakmu Dibawah ini:

Terima Kasih Sudah Menyempatkan Waktu untuk Berkomentar

free counters
Memuat...